September 11, 2025
Beranda » Angélique du Coudray: Wanita yang Menyelamatkan Ribuan Nyawa dari Bahaya Persalinan

Angélique du Coudray: Wanita yang Menyelamatkan Ribuan Nyawa dari Bahaya Persalinan

0
IMG-20250615-WA0004

Jakarta, teraktual.co.id -Bayangkan hidup di abad ke-18 di mana melahirkan adalah taruhan antara hidup dan mati. Saat itu, banyak ibu dan bayi kehilangan nyawa bukan karena penyakit langka, tapi karena kurangnya pengetahuan medis dan tidak tersedianya tenaga kebidanan terlatih. Namun, di tengah zaman yang gelap bagi para ibu, muncul satu sosok wanita luar biasa: Angélique Marguerite Le Boursier du Coudray.

Lahir pada tahun 1712, Angélique adalah seorang pionir di dunia kebidanan. Ia bukan hanya bidan biasa. Di saat wanita jarang diizinkan mengambil peran penting dalam bidang medis, ia menembus batasan zamannya dan menciptakan sesuatu yang luar biasa: manekin persalinan seukuran manusia yang digunakan untuk pelatihan sebuah terobosan revolusioner!

Tahun 1759, Raja Louis XV yang khawatir dengan tingginya angka kematian ibu, memberikan dukungan penuh padanya. Misinya? Mengelilingi Prancis untuk mengedukasi para perempuan desa agar menjadi bidan terlatih. Selama lebih dari dua dekade, ia menjelajahi negeri dengan manekin kain, kulit, dan katunnya—mengajar ribuan orang cara menangani persalinan dengan aman.

Menciptakan manekin persalinan seukuran manusia
→ Ia merancang alat bantu pelatihan revolusioner berbahan kain dan kulit untuk mensimulasikan proses melahirkan, memungkinkan para calon bidan belajar secara praktis.

Melatih ribuan perempuan menjadi bidan terampil
→ Didukung Raja Louis XV, ia berkeliling pedesaan Prancis selama lebih dari 20 tahun untuk memberikan pelatihan langsung kepada para wanita desa agar bisa menangani persalinan secara aman.

Bayangkan, di era tanpa rumah sakit modern, tanpa antiseptik, dan tanpa pengetahuan tentang infeksi, Angélique mengubah proses melahirkan dari penuh risiko menjadi lebih terkontrol. Berkat usahanya, angka kematian ibu turun secara signifikan di berbagai daerah.

Karyanya tidak berhenti di situ. Pada tahun 1773, ia menulis buku penting Abrégé de l’Art des Accouchements—sebuah panduan praktis yang menjadi acuan utama kebidanan di masanya.

Warisan Angélique du Coudray tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga membuka jalan bagi kebidanan modern. Ia menunjukkan bahwa pendidikan, inovasi, dan keberanian bisa mengubah dunia bahkan dalam bidang yang selama ini dianggap “urusan wanita” dan tak penting bagi para pemegang kuasa.

Kini, setiap proses persalinan yang aman dan terkontrol di rumah sakit modern, diam-diam membawa jejak langkah dari perjuangan seorang wanita Prancis yang tak pernah gentar melawan statistik kematian dengan pengetahuan, kain, dan semangat tak tergoyahkan.

Sumber:
Abrégé de l’Art des Accouchements (1773), catatan sejarah medis Prancis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *