September 11, 2025
Beranda » Nasib Pilu Penerima Penghargaan Tertinggi Pramuka dari Kwarnas RI

Nasib Pilu Penerima Penghargaan Tertinggi Pramuka dari Kwarnas RI

0
IMG-20250815-WA0052

Kabupaten Bekasi, teraktual.co.id – Sosok Ahmad Taufik atau akrab disapa Kak Ahmad TB, penerima Lencana Wiratama Tingkat Satu dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka RI, kini hidup dalam keterbatasan. Penghargaan bergengsi itu ia terima pada 11 Januari 2001 atas keberaniannya menyelamatkan ratusan nyawa penumpang kereta api dari ancaman tiga granat terangkai yang ia temukan di rel antara Stasiun Lemahabang–Kedunggede pada 8 Januari 2001.

Saat itu, Opik yang masih berusia 15 tahun dan berstatus pelajar kelas 3 SMP Negeri 1 Lemahabang sekaligus anggota Pramuka Penggalang, langsung melaporkan temuan berbahaya tersebut. Aksinya mendapat apresiasi nasional, termasuk dari Presiden RI almarhum KH. Abdurrahman Wahid dan Wapres Megawati Soekarnoputri.

Kini, Opik bekerja sebagai staf Tata Usaha di sebuah Madrasah Ibtidaiyah di Sukatani dengan penghasilan minim. Ia juga menggeluti seni ventriloquist dengan boneka “Si Odik” dan pernah menjadi juri lomba mendongeng tingkat SMP. Meski aktif di organisasi kepemudaan dan sosial, kehidupannya serba pas-pasan, tinggal menumpang di rumah mertua, dan masih memiliki utang.

“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah dan pihak terkait. Jangan sampai pahlawan kecil yang menyelamatkan banyak nyawa ini luput dari kepedulian,” ujar Kak H. Bantir Supriadi, pembina Pramuka yang mengenal dekat Opik.

Semoga kisah ini menggugah para pemangku kebijakan untuk memberi perhatian lebih kepada pahlawan-pahlawan lokal yang telah mengharumkan nama bangsa.(Wito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *