Polisi Akan Selidiki Kasus Pengeroyokan yang Diduga Melibatkan Anggota DPRD Bekasi, Kapolres: “Semua Hukum Sama”
Teraktual.co.id – Kepolisian Resor Metro Bekasi memastikan akan menyelidiki secara mendalam kasus dugaan pengeroyokan yang disebut-sebut melibatkan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Kapolres Metro Bekasi menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai aturan tanpa pandang bulu.
Kasus ini mencuat setelah beredar informasi adanya seorang warga yang menjadi korban pengeroyokan di sebuah lokasi Restoran di wilayah Cikarang Kabupaten Bekasi pada 29 Oktober 2025, Dalam laporan korban, disebutkan bahwa salah satu terduga pelaku merupakan oknum anggota dewan.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa memastikan proses hukum tetap berjalan meski ada dugaan keterlibatan pejabat. “Laporan masuk terkait pasal 170 KUHP. Penanganan tetap kami jalankan, apakah pelaku anggota dewan atau bukan. Semua sama di mata hukum,” kata Mustofa. dikutip dari Beritasatu.com, Kamis (27/11/2025),
Menurut Mustofa, penyidik telah memeriksa enam saksi yang berada di lokasi. Pengumpulan bukti dilakukan secara bertahap untuk memastikan konstruksi peristiwa. “Pemeriksaan saksi-saksi masih berlangsung. Enam orang saksi di TKP sudah kami periksa,” ujarnya.

Polisi juga menelusuri rekaman CCTV restoran sebagai bagian dari pembuktian. “Kami pastikan dulu seluruh petunjuk. Cek CCTV dan alat bukti lainnya. Kalau sudah yakin, akan kami umumkan,” tutur Mustofa.
Terkait dugaan pelaku anggota legislatif, Mustofa menyebut informasi itu baru bersumber dari pelapor. Status hukum terlapor masih menunggu hasil penyidikan. “Menurut penyampaian pelapor, N diduga anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Saat ini proses masih tahap penyelidikan dan belum ada penetapan tersangka,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun menyebut pengeroyokan bermula ketika Fendi menegur sopir terduga pelaku yang diduga menatap dirinya dengan tidak wajar. Teguran itu berujung adu mulut hingga Fendi dikeroyok belasan orang. Ia mengalami luka di beberapa bagian tubuh dan masih mengalami trauma.
Fendi berharap kepolisian menangani kasus ini profesional. “Saya hanya ingin keadilan tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Mustofa menyatakan perkembangan penyelidikan akan disampaikan secara bertahap. “Nanti setiap progres kami informasikan,” katanya.
